Selasa, 08 Desember 2009
sniper terhebat didunia
1. Pembunuh Mayjend John Sedgwick pada Perang Sipil di AS
Pertempuran paling berdarah di AS ini ternyata melahirkan sebuah sejarah sniper dunia, ketika seorang Jenderal karismatik dari Utara yang bernama John Sedgwick tewas diterkam timah panas oleh seorang pasukan Konfederasi dari jarak yang sangat jauh pada waktu itu yaitu, sekitar 1,000 yards (910 m) dalam sebuah pertempuran yang disebut Battle of Spotsylvania Court House, Pada 9 Mei 1864.
2. Pembunuh Jenderal Johan Harmen Rudolf Köhler Pada Masa Perang Aceh I
Perang Aceh I yang dipimpin oleh Jenderal Kohler sebenarnya cukup sukses dengan berhasil mencaplok Mesjid kebanggaan rakyat Aceh, yaitu Masjid Raya Baiturrahman. Namun pada tanggal 14 April 1873 ketika sang jenderal sedang menginspeksi di areal mesjid tersebut, tiba-tiba seorang penembak bangsa Aceh dalam posisi merunduk melepaskan tembakan dari jarak 100 meter dan mengenai jantung sang jenderal. Beberapa saat kemudian sang jenderal itu tewas. Peristiwa tersebut tentu mengejutkan para pasukan kompeni ini dan akhirnya sang pahlawan si pembunuh jenderal itu gugur diberondong peluru oleh pasukan kompeni.
3. Simo Häyä
Mungkin inilah sniper yang paling terkenal di dunia karena membukukan rekor kill hit yang paling tinggi, yaitu membunuh lebih dari 500 pasukan Rusia dalam periode Winter War tahun 1939-1940. Julukan bagi si Simo Häyä ini adalah "White Dead" karena tentara Finlandia ini selalu menggunakan baju berwarna putih sebagai kamuflase karena medan pertempurannya di area bersalju. Yang sungguh luar biasa adalah Simo Häyä hanya menggunakan senjata bold action standar tanpa menggunakan teleskop, cukup dengan iron sight ato pisir besi biasa! Bagi Simo, penggunaan teleskop pada area bersalju justru akan merugikan karena akan memantulkan cahaya dan persembunyian si sniper akan mudah diketahui.
4. Lyudmila Pavlichenko
Kalo soal emansipasi wanita, AS harusnya banyak belajar dari seteru abadinya, Rusia. Ketika wanita AS masih berkutat pada hal-hal dapur dan sejenisnya, wanita Rusia sudah punya pahlawan. Lyudmila Pavlichenko adalah salah satu dari sekian tentara merah wanita Rusia yang bertempur pada era perang dunia kedua. Yang membuat dia sangat luar biasa adalah kemampuan menembaknya sangat luar biasa, dimana pada masa itu Lyudmila membukukan kill hit sebanyak 309 jiwa, termasuk 36 sniper musuh! Namun sayang, dia terkena serangan mortar dan harus ditarik dari medan pertempuran.
Pada masa pemulihan luka itu, Lyudmila berkunjung ke negara AS dan Kanada dalam rangka propaganda Uni Soviet. Dia pun bertemu dengan Franklin D. Roosevelt di White House dan menjadi warga Rusia yang pertama kali bertemu presiden AS di White House. Setelah sembuh pun Lyudmila tidak diterjunkan di medan pertempuran lagi, hanya dijadikan instruktur untuk sekolah sniper, hingga perang usai. Ia dianugrahi medali Gold Star of the Hero of the Soviet Union dan wajahnya dijadikan stampel prangko.
5. Vasily Zaytsev
Pernah nonton film yang dibintangi oleh Jude Law yang berjudul 'Enemy At The Gates'? Film ini mengangkat kisah seorang Sniper Top pasukan Uni Soviet yang bernama Vasily Zaytsev. Vasily dianggap sebagai sniper paling berbahaya bukan karena jumlah kill hit (149 kills, 400 yang belum bisa dikonfirmasi), tapi karena duel mautnya dengan sniper top dari Jerman, yaitu Heinz Thorvald. Duel antar sniper ini kerap kali terjadi di Stalingrad, dimana para sniper ini kerap harus berpindah tempat dari puing satu ke puing yang lain dan kadang harus menggali agar tidak diketahui musuh, yang sangat dikenal dengan sebutan perang tikus (War of the Rats).
Kisah kejayaan Vasily yang dipropagandakan Rusia tentu memaksa Jerman mengirimkan sniper terbaiknya, Heinz Thorvald, untuk menghabisi Vasily. Jerman pun membalas propaganda tersebut dengan propaganda serupa, maka tersiarlah kabar bakal ada pertarungan antar dua sniper tangguh. Mereka pun akhirnya bertemu dan bertempur yang akhirnya dimenangkan oleh Vasily.
6. Francis Pegahmagabow
Pegahmagabow adalah salah satu sniper hebat yang dimiliki oleh Kanada. Pada perang dunia 1, Pegahmagabow yang keturunan aborigin ini mencatatkan kill hit sebanyak 378 kills dan dianggap sebagai salah satu sniper yang paling berbahaya pada masa perang dunia 1.
7.Chuck Mawhinney
Pada perang Vietnam, ada dua nama sniper AS yang sangat terkenal, yaitu Carlos Hathcock dan Chuck Mawhinney. Nama Chuck mungkin tidak seterkenal Carlos Hathcock yang mampu membunuh seorang jenderal Vietnam Utara, tapi bila dilihat dari jumlah kill hit yang dikumpulkan Hathcock harus angkat topi kepada Mawhinney dengan membukukan rekor 103 kills, sedangkan Hathcock hanya membukukan 93 kills. Namun demikian, si Mawhinney tidak ingin terlalu mengekspose hal tersebut dan lebih memilih hidup tenang dan melupkan semua kenangan tentang Vietnam.
8. Carlos Hathcock
Kehebatan dan bakat alamnya sangat mengagumkan. Biasanya bila seorang sniper selalu ditemani oleh satu orang spotter yang bertugas sebagai asisten dan pengukur jarak tembak bagi sniper. Namun Hathcock mampu bekerja sendirian ketika mendapat tugas untuk membunuh seorang jenderal Vietnam Utara sendirian di sarang musuh!
Selain itu, Hathcock mempelopori penggunaan senapan kaliber 0.5 inchi sebagai senjata sniper jarak jauh. Yaitu dengan memodifikasi .50-caliber M2 Browning Machine Gun sebagai senjata sniper dengan menempatkan teleskop di atasnya, dan memecahkan rekor menembak mati seorang vietkong sejauh 2.500 yards ato sekitar 2.275 meter! Dari sinilah muncul pemikiran untuk melahirkan senapan kelas berat (heavy sniper rifle) untuk jarak yang sangat jauh maupun untuk menembak obyek berat seperti ranpur (kendaraan tempur).
Jadi bisa dikatakan nama Hathcock sangat melegenda diantara para sniper dunia.
9. Rob Furlong
Berpuluh2 tahun rekor menembak jauh Hathcock tidak tergoyahkan, akhirnya rekor lama ini dipecahkan oleh seorang Sniper dari Kanada, Rob Furlong, ketika dia dan bersama rekannya di medan ganas Afghanistan pada operasi berjuluk Anaconda pada tahun 2000. Tepatnya di lembah Shah-i-Kot, Furlong berhasil merubuhkan seorang pengamat mortir Al-Qaeda dari jarak yang sangat jauh, yaitu 2.430 meter (2.657 yd / 1.509 miles)!
Salah satunya dari INDONESIA gaan !!!
Senin, 07 Desember 2009
simbol facebook
Facebook emoticon smilie emote for smile!
Happy emote: :) or :-)
Facebook emoticon smilie emote for a big smile!
Really happy emote: :D or :-D
Facebook emoticon smilie emote for wink!
Wink emote: ;) or ;-)
Facebook chat emote for happy eyes!
Happy eyes: ^_^
Facebook chat emote for laughing eyes!
Laughing eyes: >:o
Facebook chat emote for cat smile!
Cat smile: :3
Facebook chat emote for grumpy!
Grumpy: >:-(
Facebook chat emoticon for sad face!
Sad: :( or :-(
Facebook emoticon smilie emote for crying!
Crying emote: :’(
Facebook emoticon smilie emote for shocked!
Shocked emote: :o or :-o
Facebook emoticon smilie emote for cool!
Glasses emote: 8) or 8-)
Facebook chat emote for cool!
Cool shades: 8-|
Facebook chat emoticon for tongue out!
Rude: :p or :-p
Facebook chat emote for WOOT?!
Woot?!: O.o
Facebook emoticon smilie emote for ummmm!
Dork emote: -_-
Facebook emoticon smilie emote for not amused!
Duhhh emote: :/ or :\
Facebook chat emote for Devil!
Devil emote: 3:)
Facebook chat emote for angel!
Angel emote: O:)
Facebook emoticon smilie emote for a kiss!
Kiss emote: :-* or :*
Facebook emoticon smilie emote for a love heart!
Love emote: <3
Facebook chat emote for Pacman!
Pacman: :v
Facebook chat emote for robot!
Robot: :| ]
Facebook chat emote for weird guy\'s face!
Weird guy’s face: :p utnam:
Minggu, 06 Desember 2009
sejarah gitar
posted in - Studio Musik PI-M, - UNIT USAHA |
Artikel ini akan bercerita tentang sejarah yang diketahui tentang instrumen gitar sebelum tahun 1650. Disebut yang diketahui karena banyak evolusi tentang instrumen ini tidak diketahui tetapi hanya diambil dari gambar-gambar, pahatan dan lain-lainnya.
Alat musik Lute dari Eropa akan menjadi awalnya. Alat musik ini dikembangkan dari alat musik Arab yang bernama Oud dan memiliki antara 12 sampai 24 senar dimana alat musik ini dimainkan dengan memetik sepasang senar untuk 1 nada (seperti Anda memainkan gitar 12-senar). Senarnya dibuat dari catgut (sheep intestine) dan fretnya dibuat dari catgut yang diikat di seputar fingerboard/neck dengan beberapa fret dari kayu atau gading yang dilekatkan pada ujung atas soundboardnya. Fret dan soundboard memiliki ketinggian yang sama, berbeda dengan fret gitar jaman modern yang pada umumya lebih tinggi dari soundboardnya dan banyak inlay nya yang merupakan ornamen-ornamen. Bentuk instrumen ini menyerupai buah pir dan dibulatkan belakangnya seperti setengah bentuk buah melon. Bridge nya tidak memiliki saddle dan tuning head nya mirip dengan biola.
Theorbo merupakan variasi dari lute dengan beberapa extra senar. Perbedaannya dengan lute adalah bahwa Theorbo memiliki senar extra seperti tersebut diatas dan tuning head yang sejajar dengan necknya, dimana tuning head untuk lute mirip dengan biola. Nada-nadanya mencakup nada bass-bariton.
Arch lute merupakan instrumen yang mirip dengan lute tetapi Arch lute lebih condong ke arah melodi daripada lute.
Lute biasa distem dengan nada-nada tinggi. Jika gitar jaman sekarang distem di E, lute distem di A yang merupakan dua setengah nada lebih tinggi daripada E.
Lute bisa distem dan dimainkan sama dengan gitar (finger picking atau pick). Ini dinamakan new tuning. Bisa juga pasangan senar yang ketiga dari lute distem turun setengah nada dari new tuning. Steman untuk lute juga tidak distandardisasi sebelum pertengahan tahun 1700an. Para pemain bisa menyetemnya sesuai dengan kemauan mereka. Jadi tidak harus distem di A.
Lute sendiri bukan merupakan nenek moyang langsung dari gitar, tetapi merupakan satu dari pendahulunya. Yang penting disini adalah bahwa lute memberikan kontribusi besar kepada perkembangan gitar sampai kepada bentuknya yang sekarang ini. Dan di Spanyol, dimana gitar benar-benar dikembangkan, lute sering disamakan dengan moor yang menyebabkan lute tidak begitu populer.
Instrumen lain yang tidak kalah kontribusinya dalam perkembangan gitar adalah instrumen Cittern. Instrumen ini juga berbentuk menyerupai buah pir dengan bagian belakang yang rata, dengan empat atau lima pasang senar dari kawat dan dengan fretting yang permanen apakah itu diatonik seperti Appalachian Dulcimer ataupun chromatic seperti gitar modern. Tuning head sudah dipasang mirip seperti pada gitar atau mandolin. Stemannya sama dengan mandolin (in fifths) dengan fingering dan chord yang sama dan dimainkan dengan plectrum atau pick.
Guitarra Moresca merupakan instrumen dengan 4 pasang senar dengan bentuk oval menyerupai telur dan fretboardnya dilapisi dengan kulit seperti pada banjo. Popularitas instrumen ini adalah pada abad ke-13.
Guitarra Latina juga merupakan instrumen dengan 3 atau 4 pasang senar dengan bentuk body yang kecil menyerupai ukulele bariton dan gitar parlor. Instrumen ini cukup populer di abad ke-13. Fretboard nya dibuat dari kayu tetapi sisanya menyerupai Guitarra Moresca.
Guittern merupakan instrumen dengan 5 pasang senar dan dimainkan dengan fingerpicking atau pick. Bentuknya bervariasi tetapi yang paling umum adalah seperti bentuk biola dan mempunyai bridge dan tailpiece yang bisa digerakkan untuk mengencangkan senar, walaupun kadangkala senar dikencangkan di bridge yang tanpa saddle. Setiap pasang senar distem menurut unison tapi kadang-kadang disetem secara oktaf.
Chittarra Battente adalah instrumen yang menggunakan senar kawat dan mempunyai soundboard yang sudutnya dibuat ke belakang body. Populer di tahun 1500an dan menggunakan fret permanen dari besi.
Bandora merupakan variasi dari cittern dengan bagian body belakang yang rata dan berbentuk mirip dengan A-Style mandolin.
Vihuela De Mano berasal dari Spanyol dan merupakan instrumen dengan enam pasang senar. Bodynya cukup besar seperti gitar klasik jaman sekarang dan mempunyai beberapa lubang suara di atasnya. Instrumen ini menggunakan fixed bridge dan kemungkinan merupakan nenek moyang langsung dari gitar 12 senar USA yang masuk ke Amerika Utara melalui Mexico, Texas dan Louisiana.
Four Course Guitar memiliki 4 pasang senar, body berbentuk gitar dan soundboard yang rata, bridge dari lute dan bagian belakang dibuat setengah melengkung tetapi tidak terlalu membentuk bulatan. Instrumen ini berukuran seperti gitar anak-anak.
Five Course Guitar muncul sekitar tahun 1490 dan mirip dengan four course guitar dengan tambahan satu pasang senar bass. Instrumen ini dinamakan juga English Guitar.
Baroque Guitar muncul pada awal abad ke-17. Gitar ini menggunakan senar nilon, mempunyai body yang panjang dan slim dengan bagian atas dan bawah yang sama besarnya. Tuning headnya dibuat dari kayu dan dipasang seperti pada gitar klasik. Fretnya apakah terbuat dari kayu, metal ataupun gading adalah permanen.
Semua instrumen yang tersebut diatas kebanyakan mempunyai fingerboard yang sama tingginya dengan soundboardnya. Fingerboard yang dinaikkan seperti sekarang ini belum ada sampai dengan adanya Parlor Guitars.
Six String Guitar gitar yang sebenarnya, belum berkembang sampai dengan tahun 1750.
Parlor Guitars sangat mirip dengan Baroque Guitar dengan perkecualian bahwa tuning untuk Parlor Guitars biasanta lebih mekanikal. Kira-kira setelah 1820, bagian bawah body dibuat lebih besar dari bagian atasnya. Gitar ini mirip dengan Washburn tahun 1887.
Gitar klasik modern yang kita lihat sekarang ini belum berkembang sampai tahun 1840 di Spanyol.
Dampak Jurus Naruto
Oleh : Anjrah Lelono Broto | 29-Nov-2009, 21:04:26 WIB
KabarIndonesia - Beberapa anak berseragam merah-putih yang sedang bergerombol di halaman samping rumah sedikit menyita perhatian saya. Bukan karena anak saya ikut bergabung di sana ataupun aktifitas yang mereka lakukan mengarah ke hal-hal yang negatif. Namun aksesoris yang mereka pakai dan stilistika gerak merekalah yang menggamit hati saya. Mereka memasang sapu tangan di kepala, lengan, dan paha ala Naruto. Mereka pun juga bergaya kekonyol-konyolan dan membodohkan diri sesuai dengan karakter tokoh Naruto dalam film yang sepengetahuan saya memang bodoh.
Pemahaman saya sebagai pendidik menggiring pada kesadaran bahwa tahapan pertama dalam belajar adalah imitatif. Dengan kata lain, beragam materi yang masuk dalam benak seorang anak yang sedang menambah-nambah pengetahuannya (belajar) akan teraktualisasi dalam lakuan peniruan. Dus, materi film yang terserap ke dalam ruang benak anak-anak juga menjadi materi pembelajaran yang menambah pengetahuan dan terimplementasikan dalam bentuk lakuan fisik yang dapat direkam oleh lingkungan di sekitarnya.
Menjadi sedikit ngilu hati ini ketika lakuan fisik budi pekerti seperti salam, tata krama berbicara maupun bersikap, yang seharusnya menjadi konsumsi pembelajaran anak-anak (terutama usia dini) terpinggirkan oleh materi film anak-anak yang kita tahu sendiri berlatar belakang budaya asing. Bisa kita bayangkan andaikata generasi muda kita kelak akan lebih mirip anak-anak negeri Sakura yang bodoh, ataupun anak-anak negeri Paman Sam yang bodoh ketimbang anak-anak Indonesia yang cerdas, terampil, dan tahu tata karma dalam budaya kita.
Dewasa ini, film anak-anak yang mondar-mandir di layar kaca telah mengundang banyak gugatan. Ketua Penelitian dan Pengembangan Lembaga Studi Pers dan Informasi (Lespi), Wisnu Tri Hanggoro, misalnya, menilai, banyak film yang aktornya anak-anak dan film animasi yang ditayangkan di stasiun televisi justru tidak memberikan pendidikan pada anak sebagai penontonnya. Justru banyak film anak yang memperlihatkan unsur kekerasan dan kebencian terhadap sesama, tuturnya dalam Lokakarya “Menonton Televisi Secara Sehat” (11/8/2009). Tri Hanggoro juga menambahkan bahwa acara televisi yang aktornya anak-anak justru banyak yang membodohkan karena selain sering menyajikan hal-hal yang tidak logis, juga mengandung kekerasan, dan kebencian terhadap sesama.
Dipayana dalam bukunya “Nabi Televisi, Malas Belajar dan Belajar Untuk Malas” (2004) mengatakan bahwa tayangan film anak-anak di televisi telah menanamkan paradigma dan perilaku yang sejalan dengan materi tayangan. Bisa disimpulkan bahwa film anak-anak telah memberikan sumbangan besar pada dekadensi moralitas serta terpinggirkannya nilai-nilai pendidikan dari keluarga, sekolah, atau bahkan pendidikan agama. Hal ini tercermin dari mengakarnya pengetahuan tentang film serta imbasnya dalam pembentukan karakter anak ketimbang nasehat, ceramah, dan tausiah.
Gugatan Tri Hanggoro maupun kajian Dipayana di atas, apabila secara jernih kita renungkan, memang ada benarnya, terutama pada film-film animasi. Film animasi merupakan genre film anak-anak yang paling mendominasi dari pada film bertema anak-anak. Apalagi stigma bahwa film animasi adalah film anak-anak menyingkirkan fakta bahwa tidak semua film animasi merupakan konsumsi anak-anak. Bagi yang doyan nge-search anime di internet pastilah memahami bahwa ada film animasi Jepang (manga) yang bergenre blue film (BF) yang kaprah disebut Hentai.
Film animasi, yang mayoritas merupakan produk impor, dalam tayangan televisi senantiasa berlabel SU (Semua Umur) dan masuk dalam kategori sebagai tayangan anak-anak. Parahnya, media menggiring opini orangtua untuk berjamaah mengamini pelabelan tersebut Akibatnya? Sungguh luar biasa. Berkembang toleransi, permisivisme besar, atau asyik-asyik aja… terhadap film-film itu untuk dikonsumsi anak-anak. Bahkan, saya pribadi pernah menjumpai keluarga yang membebaskan anaknya seharian penuh ditemani Cartoon Network melalui layanan Indovision.
Sebelum film animasi Jepang (manga) memiliki ruang perkembangan yang membuat banyak stasiun televisi menggendongnya kemana-mana, Walt Disney menjadi raja diraja film animasi dunia. Pada era tersebut, film animasi tidaklah bisa dikategorikan aman konsumsi bagi anak-anak kita. Coba kita kenang Mickey dan Minni, Donald dan Daisy, ataupun Goofie. Coba kita renungkan, sudah waktunyakah anak-anak kita yang belum akil baligh menikmati tayangan cerita bertema percintaan, plus dengan trik-trik menarik perhatian lawan jenis, merebut pacar, adegan percintaan seperti ciuman, mengirim surat dan bunga yang dilakukan tokoh-tokoh tersebut?
Film animasi produk Jepang pun senantiasa membubuhkan tema percintaan, kendati cuma tema sampingan. Mulai dari Sailor Moon yang identik dengan rok mini dan mottonya “Dengan Kekuatan Cinta Akan Menghukumnu!”, Dragon Ball, Detektif Conan, hingga Naruto. Jika kita tengok merebaknya kasus-kasus pedofilia yang dilakukan abg-abg, bukan tak mungkin diilhami oleh tokoh Jiraiya (Petapa Nakal) dalam Film Naruto yang hobby mengintip orang mandi. Bisa jadi perilaku negatif tokoh ini menjadi inspirasi dan berkembang tanpa terdeteksi karena mendapat asupan gizi buruk dari media televisi. Inspirasi ini kemudian meledak saat perkembangan usia memasuki masa pubertas sehingga gadis-gadis ingusan pun menjadi pelampiasan.
Berarti, film animasi juga memberikan dukungan penuh pada percepatan pertumbuhan libido pada anak-anak. Benarkah itu?
Selain tema-tema percintaan plus-plus, ada bumbu penyedap lain yang senantiasa hadir dalam jalinan cerita film-film animasi, yakni kekerasan. Kekerasan menjadi primadona dalam beragam tema film animasi. Bahkan dalam film animasi seperti Barbie, ataupun Tom & Jerry, kekerasan masih hadir dalam kemasan romantisme ataupun humor. Bisa jadi kita tidak putus-putus tertawa menyaksikan Tom yang ngeyel mengejar-ngejar Jerry namun tawa tersebut akan hilang tatkala menyaksikan anak-anak kita menirukan trik-trik mereka untuk menjatuhkan satu sama lain yang cenderung sadis.
Bahkan dalam film-film animasi yang murni bertema kekerasan seperti, Dragon Ball, Inuyasha, Samurai X, dan Naruto. Sadar atau tidak, pemirsa disuguhi pesan eksistensi seseorang semata bisa dibangun dengan menjadi yang terkuat (dalam hal fisik dan kekuasaan). Pemirsa yang notabene anak-anak dipaksa meyakini bahwa eksistensi mereka dapat dibangun dengan mengalahkan orang lain, seperti halnya Son Goku, Inuyasha, Naruto, dan Batosai Si Pembantai Padahal, eksistensi seorang manusia idealnya dibangun dengan menarik simpati dan kesan positif pada publik. Tentu saja hal ini sangat bertolak belakang dengan filosofi budaya masyarakat Indonesia (Jawa) yang mengajarkan untuk ‘sugih tanpa bandha’ (kaya tanpa kekayaan), ‘digdaya tanpa aji’ (perkasa tanpa ilmu tertentu), dan ‘menang tanpa ngasorake’ (menang tanpa harus mengalahkan).
Mari kita tengok bersama rentetan aksi-aksi kejahatan yang berbau kekerasan, aksi main hakim sendiri, tawuran antar mahasiswa/pelajar, anarkisme kelompok yang bermotif agama, ataupun bentrok antarwarga, besar kemungkinan merupakan efek negatif doktrinasi nilai-nilai kekerasan tayangan-tayangan film animasi. Mungkin sekali untuk dinilai terlalu menjustifikasi, mengingat banyaknya faktor penyebab lain seperti tingkat pendidikan, karakter demografi, menggejalanya krisis kepercayaan, dan lain sebagainya. Akan tetapi, apabila secara jujur kita renungkan, maka film animasi adalah satu faktor penyebab tumbuhnya paradigma kekerasan yang menjangkiti masyarakat kita dewasa ini.
Tidak ada paradigma maupun pola perilaku yang mendadak lahir tanpa proses panjang. Paradigma maupun pola perilaku berkembang dari proses transfer nilai yang kompleks dan multidimensi. Namun, satu hal yang menuntut untuk kita dasari bersama adalah fakta bahwa tayangan film-film animasi memiliki efek yang luar biasa dalam pembangunan paradigma, karakter, maupun pola perilaku pada diri seorang anak. Lakuan fisik seperti stilistika perilaku maupun pemakaian aksesoris yang meniru karakter dalam film animasi menjadi penanda bahwa proses transfer nilai tengah berlangsung. Nilai-nilai yang diterima memang tidak muncul secara tiba-tiba, namun pasti melalui proses perjalanan yang mungkin sekali memakan waktu. Sayangnya, penanda-penanda kecil yang menjadi cerminan proses transfer acap kali luput dari perhatian kita.
Suatu misal, ketika mendapati anak kita menjadi agresif. Kita terkadang hanya menilai bahwa anak tersebut nakal dan menuntut tindakan represif tanpa upaya menelusuri latar belakang agresifitas anak tersebut. Padahal, setiap hari film animasi telah mengambil peran guru dan mengajarkan banyak hal kepada anak kita tanpa kita sadari. Anak kita telah akrab dengan pukul ataupun jebakan ala Tom & Jerry. Anak kita telah dekat dengan sabetan pedang hitten mitsurugi Kenshin Himura. Anak kita telah mengenal romantika pacaran dari Sailor Moon. Bahkan, anak kita telah belajar mengalahkan teman-temannya seperti halnya Naruto, Sasuke, dan Sakura. Kita tak sadar bahwa tontonan adalah tuntunan. Mungkin terlihat bahwa anak-anak kita hanya bersantai menjadi penonton. Namun, marilah kita sadari bahwa anak-anak kita juga sedang belajar (di bawah bimbingan Guru Film Animasi).
Apa yang harus kita lakukan sebagai orang tua?
Bukanlah sebuah masalah yang besar dan sulit kita lakukan andaikata kita melakukan pengurangan jam tonton, pemilah-milahan judul yang layak tonton, serta pendampingan pada saat menonton. Tetapi, yang cenderung rumit adalah teknik penyampaian yang kita gunakan. Anak kita bisa diberikan pengertian plus tawaran yang lebih menarik, untuk tidak hanya menonton film animasi. Teknik represif menjadi pilihan paling akhir, satu dua sanksi kita berikan apabila anak-anak kita menunjukkan keengganan.
Kita memang tidak boleh total melarang anak-anak kita menjadi penikmat film animasi. Akan tetapi, dari sekian banyak film animasi yang ditayangkan oleh stasiun televisi ada juga yang memberikan efek negatif apabila tidak disertai pendampingan dan pengertian dari orang tua. (*)
*) Litbang LEMBAGA BACA TULIS INDONESIA, Tinggal di Jombang.
Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/
Alamat ratron (surat elektronik): redaksi@kabarindonesia.com
Berita besar hari ini...!!! Kunjungi segera:
www.kabarindonesia.com
Sabtu, 05 Desember 2009
10 orang misterius didunia
(http://www.indonesiaindonesia.com/imagehosting/images/3617/1_monsieur_Chouchani.jpg)
Monsieur Chouchani (meninggal pada tahun 1968) adalah nickname atau nama julukan yang diberikan pada sosok pengajar Yahudi yang mengajar beberapa siswa di Eropa setelah Perang Dunia ke-2. Kebanyakan siswanya kemudian berhasil menjadi tokoh ternama, diantaranya adalah Emanuel Levinas (Filsuf dari Perancis, foto seperti terlihat di samping), dan Elie Wiesel (Penulis Yahudi, Peraih nobel perdamaian pada tahun 1986). Sangat sedikit yang diketahui tentang Chouchani, termasuk siapakah nama sebenarnya juga masih misterius.
Tidak ada hasil karya fisik (seperti tulisan, publikasi, buku, dll) dari Chouchani, tapi ia meninggalkan warisan intelektual yang sangat luar biasa melalui murid-muridnya. Chouchani merupakan sosok nyentrik, berpenampilan seperti gelandangan, namun memiliki pengetahuan yang sangat luas di antaranya di bidang science, matematika, filosofi dan khususnya Talmud. Pada umumnya, detail mengenai kehidupan Chouchani didapatkan melalui tulisan dan hasil wawancara dengan murid-muridnya.
(http://www.indonesiaindonesia.com/imagehosting/images/3617/1_The_Poe_Toaster.jpg)
The Poe Toaster (Orang yang bersulang dengan Poe) adalah julukan yang diberikan kepada sosok misterius yang memberikan penghormatan kepada penulis ternama dari Amerika, Edgar Allan Poe dengan cara mengunjungi makamnya, setiap tahun, di hari ultah Poe (19 Januari). Tradisi penghormatan tersebut dimulai sejak tahun 1949, satu abad setelah kematian Edgar Allan Poe (1849).
Setiap pagi di tanggal 19 Januari, sesosok dengan pakaian awut-awutan berwarna gelap mengunjungi makam Poe di Baltimore, Maryland. Sosok tersebut lalu mengangkat segelas cognac untuk melakukan toast (bersulang). Sebelum meninggalkan makam, ia meletakkan 3 tangkai mawar merah, dan botol cognac yang tinggal terisi separuhnya di makam poe. 3 tangkai mawar dipercaya merupakan perlambang penghormatan untuk Poe, Virginia (Istri Poe) dan Maria Clemm (Mertua Poe) yang dikuburkan dalam makam yang sama. Sedangkan maksud dari setengah botol cognac sendiri masih tidak diketahui. Tradisi yang dilakukan oleh Poe Toaster ini masih dilanjutkan sampai sekarang, namun dipercaya bahwa sudah tidak dilakukan oleh orang yang sama (mungkin diwariskan kepada keturunan Poe Toaster yang asli).
(http://www.indonesiaindonesia.com/imagehosting/images/3617/1_Babushka_Lady.jpg)
Babushka Lady adalah nama julukan yang diberikan kepada sosok wanita misterius yang terlihat ketika terjadinya pembunuhan presiden Amerika Serikat, John F. Kennedy. Wanita tersebut terlihat memakai jas panjang berwarna coklat, dan scarf di kepala, seperti yang biasa dipakai oleh para wanita lanjut usia di Russia. Scarf tersebutlah yang menjadi awal julukan babushka yang dilekatkan kepadanya (babushka merupakan bahasa Russia untuk nenek atau wanita lanjut usia). Wanita tersebut terlihat memegang sesuatu di depan wajahnya, yang diyakini merupakan kamera. Dia terlihat di beberapa foto yang mengabadikan lokasi kejadian pembunuhan tersebut. Bahkan setelah keramaian telah berakhir, ia masih terlihat di sana dan memotret dengan kameranya. Beberapa saat kemudian, FBI meminta melalui pengumuman publik agar Babushka Lady menyerahkan hasil jepretan kameranya (mungkin untuk keperluan penyelidikan), namun ia tidak pernah muncul lagi ke depan umum.
Pada tahun 1970, seorang wanita bernama Beverly Oliver, mengaku sebagai Babushka Lady. Namun karena ceritanya mengandung banyak kejanggalan dan inkonsistensi, ia dipercaya sebagai sosok palsu yang ingin numpang tenar =P Hingga saat ini tidak ada yang tahu siapa sosok Babushka Lady yang sebenarnya, apa yang ia lakukan di tempat kejadian pembunuhan dan alasan ia tidak mau menyerahkan hasil jepretan kameranya.
(http://www.indonesiaindonesia.com/imagehosting/images/3617/1_Kaspar_Hauser.jpg)
Pada 26 Mei 1828, seorang remaja terlihat di jalan di Nuremberg, Jerman. Ia membawa sebuah surat yang ditujukan bagi Kapten Resimen Kavalry ke-6 Jerman. Penulis surat misterius yang dibawa oleh Hauser menyatakan bahwa anak tersebut diberikan kepadanya untuk ditahan sejak ia masih bayi, pada 7 Oktober 1812, dan sejak saat itu anak tersebut dikurung di rumah pria tersebut. Hauser mengklaim bahwa sejak ia dapat mengingat sesuatu, ia telah dikurung sendirian di dalam ruangan gelap berukuran 2�1x1.5 meter dengan ranjang dari jerami sebagai tempat tidur dan kuda-kudaan kayu yang diukir dengan tangan sebagai mainannya. Hauser juga mengklaim bahwa orang pertama yang berinteraksi dengannya adalah pria misterius yang mengunjunginya beberapa saat sebelum ia dibebaskan, yang selalu berhati-hati agar wajahnya tidak terlihat oleh Hauser.
Menurut rumor, Hauser adalah Pangeran dari Baden yang dilahirkan pada 29 September 1812 dan meninggal sebulan kemudian. Dirumorkan bahwa Pangeran tersebut ditukar dengan bayi sekarat, sedangkan pangeran yang Asli adalah Hauser yang muncul 16 tahun kemudian di Nuremberg. Pada tahun 2002, University of Munster melakukan analisa DNA yang membandingkan DNA Hauser dan Stephanie de Beauharnais yang dirumorkan sebagai Ibu dari Hauser (Ratu dari Baden). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekuens DNA tidak identik tapi deviasi yang ditunjukkan tidak terlalu jauh sehingga tidak dapat disimpulkan bahwa keduanya sama sekali tidak mempunyai hubungan darah.
(http://www.indonesiaindonesia.com/imagehosting/images/3617/1_Fulcanelli.jpg)
Fulcanelli adalah nama samaran ahli kimia dari Perancis di akhir abad 19 yang identitasnya masih belum diketahui. Banyak misteri yang menyelubungi dirinya, namun salah satu rumor yang paling terkenal adalah cerita yang menyatakan bagaimana murid kesayangannya (Eugene Canseliet) berhasil mengubah 100 gram timah menjadi emas dengan menggunakan sedikit bubuk yang diberikan kepadanya oleh Fulcanelli.
Dipercaya bahwa pada masa Perang Dunia II intelijen Jerman gencar melakukan pencarian untuk menemukan Fulcanelli karena pengetahuannya dalam bidang senjata nuklir. Fulcanelli pernah menemui seorang pakar atom dari Perancis dan memberikan informasi detail yang berhubungan dengan teknologi nuklir dan mengklaim bahwa senjata atom telah digunakan oleh manusia sejak bertahun-tahun yang lampau.
Menurut Canseliet (murid Fulcanelli), pertemuan terakhirnya dengan Fulcanelli adalah pada tahun 1953 di Spanyol. Pada saat pertemuan itu, Fulcanelli yang seharusnya berumur 80 tahun bertumbuh lebih muda, dan tampak seperti pria berumur 50 tahun (O_o). Pertemuan itu sendiri cukup singkat, lalu Fulcanelli kembali menghilang dari publik untuk selamanya.
(http://www.indonesiaindonesia.com/imagehosting/images/3617/1_D._B._Cooper.jpg)
D.B. Cooper alias Dan Cooper adalah nama samaran yang digunakan oleh seorang pembajak pesawat terkenal dan misterius yang pada 24 November 1971, setelah menerima uang tebusan sebesar $200,000, terjun dari bagian belakang pesawat Boeing 727 yang dibajaknya. Pada aksi pembajakannya, Cooper membawa sebuah tas berisi bom dan mengancam akan meledakkannya, bila ia tidak diberikan uang sejumlah $200,000 dan 2 set parasut.
Cooper tidak terlihat sejak saat itu dan tidak diketahui apakah dia berhasil selamat dari penerjunannya. Pada tahun 1980, seorang anak kecil berumur 8 tahun menemukan uang sebanyak $5,800 dollar dalam pecahan $20 di tepi sungai Columbia di Amerika Serikat. Kode seri uang yang ditemukan tersebut sama dengan uang yang diberikan pada Cooper sebagai uang tebusannya.
Pelarian Cooper dari bagian belakang pesawat dengan menggunakan parasut, menyebabkan airport-airport mulai menggunakan metal detector untuk mencegah hal yang sama terulang kembali.
(http://www.indonesiaindonesia.com/imagehosting/images/3617/1_Comte_St_Germain.jpg)
Count of St. Germain, yang diduga meninggal dunia pada 27 Februari 1784 adalah seorang bangsawan, petualang, peneliti amatir, pemain biola, komposer, dan seorang yang misterius. Dia juga menunjukkan beberapa keahlian yang berhubungan dengan ilmu kimia. Mitos, legenda dan spekulasi tentang St. Germain terus berkembang pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 dan berlanjut hingga saat ini. Di antaranya terdapat kepercayaan bahwa St. Germain adalah seorang yang immortal (hidup abadi), seorang ahli kimia yang mempunyai �Elixir of Life� (Cairan Keabadian), dan telah meramalkan terjadinya Revolusi Perancis.
Semenjak kematiannya, banyak organisasi Okultisme yang menjadikannya sebagai tokoh panutan yang dihormati, bahkan ada yang menyembah dirinya. Tidak sedikit pula yang mengaku-ngaku sebagai St. Germain atau merupakan jelmaan dari St. Germain.
(http://www.indonesiaindonesia.com/imagehosting/images/3617/1_Man_in_the_Iron_Mask.jpg)
kita tidak sedang membicarakan Leonardo Di Caprio atau film Man In The Iron Mask yang dimainkan olehnya. Ternyata film tersebut terinspirasi dari seorang tokoh misterius di Perancis.
Man In The Iron Mask (Meninggal November 1973) adalah tahanan yang dikurung di sejumlah penjara di Perancis (termasuk penjara legendaris, Bastille) pada masa pemerintahan Raja Louis XIV. Identitas pria ini tidak pernah diketahui karena tidak ada yang pernah melihat wajahnya yang disembunyikan dalam sebuah topeng kulit berwarna coklat. Sekarang kita tahu, bahwa sejak jaman dahulu, orang suka membesar-besarkan cerita karena pada kisah-kisah yang beredar, diceritakan bahwa topeng tersebut terbuat dari baja yang menjadi awal nama julukan yang diberikan kepadanya.
Menurut surat yang diberikan kepada kepala Penjara di Pignerol (B�nigne Dauvergne de Saint-Mars) tempat pertama pria tersebut dipenjarakan, nama pria tersebut adalah Eustache Dauger. Dalam surat itu juga diinstruksikan agar disiapkan sebuah sel yang dilapisi dengan beberapa pintu (untuk mencegah orang dari luar mendengar suara dari dalam sel). Selain itu, juga dikatakan bahwa bila pria tersebut berbicara kepada orang lain selain untuk hal-hal yang berhubungan dengan kebutuhan pribadinya (contoh: �sipir.. saya mau be�ol..!!� =P ), dia akan dibunuh seketika. Hingga saat ini tidak ada yang tahu siapa identitas sebenarnya dari pria ini tapi ada beberapa rumor yang mengatakan bahwa Ia adalah saudara dari Louis XIV, Putra dari Raja Charles II, Diplomat dari Italia, dan lain-lain.
(http://www.indonesiaindonesia.com/imagehosting/images/3617/1_Gil_P_rez.jpg)
Gil Perez adalah seorang tentara Spanyol yang secara tiba-tiba muncul di Meksiko pada 26 Oktober 1593. Ia mengenakan seragam penjaga Istana Del Gobernador di Filipina. Ia mengklaim bahwa ia sama sekali tidak mengetahui bagaimana caranya tiba-tiba dia berada di Meksiko (hmm� mungkin dia adalah Jumper yang pertama di dunia =P ). Ia mengatakan, sebelum tiba-tiba berada di Meksiko, ia sedang bertugas di Istana Del Gobernador dan mengatakan bahwa Gubernur Filipina saat itu, Don G�mez P�rez Dasmari�as baru saja dibunuh.
Dua bulan kemudian, sebuah kapal datang dari Filipina ke Meksiko membawa beberapa penumpang. Para penumpang tersebut membenarkan Cerita dari Gil Perez bahwa Gubernur Filipina memang baru saja terbunuh. Bahkan salah seorang penumpang. Salah seorang penumpang kapal bahkan menyatakan bahwa Ia mengenali Perez dan melihatnya di Filipina pada 23 Oktober (O_o). Setelah itu, Perez kemudian kembali ke Filipina dan melanjutkan hidupnya di sana sampai akhir hayatnya.
Green Children of Woolpit (2 anak hijau dari Woolpit) adalah dua orang anak yang secara misterius muncul di desa Woolpit di Suffolk, Inggris pada abad ke-12. Kedua anak tersebut bersaudara, dan mempunyai kulit yang berwarna hijau (Hulk ???). Selain kulitnya yang hijau, kedua anak tersebut mempunyai penampilan yang normal seperti manusia kebanyakan. Mereka berbicara dalam bahasa aneh yang tidak dikenali dan tidak mau makan apapun kecuali kacang polong.
Setelah lama kelamaan, kulit kedua anak tersebut kehilangan warna hijaunya dan menjadi warna normal seperti warna kulit manusia pada umumnya. Setelah mempelajari Bahasa Inggris, keduanya menjelaskan bahwa mereka berasal dari suatu desa bernama �St. Martin� yang merupakan tempat yang gelap karena matahari tidak bersinar di sana. Ketika sedang menggembala ternak milik ayah mereka, mereka menemukan sebuah sungai dari cahaya dan mengikutinya, sampai tiba-tiba mereka telah berada di Woolpit. Beberapa teori menyatakan bahwa kedua anak tersebut adalah anak dari dimensi lain, atau alien dari luar angkasa.
*calua.isgreat.org
definisi cinta
1. Cinta itu KOMITMEN.
Cinta, tak boleh main-main. Cinta perlu komitmen. Bukan main campak buang semacam. Perlu dirancang dan dilaksana sebaik mungkin.
Tak bolehlah nak bergaduh, paksa-paksa dan mengabaikan tanggungjawab pada pasangan. Untuk yang dah berkahwin, nafkah wajib dipenuhi. Amanah sebagai suami isteri kena ditunaikan sebaiknya. Komited sebagai suami yang mithali, ummi yang solehah, agar dapat melahirkan anak-anak yang afiq, yang arif, yang anis, yang santun. Menjadikan rumahtangga dipenuhi mahabbah, mawaddah dan sakinah
2. Cinta itu intuitive: NALURI.
Cinta itu sifatnya naluri. Apa tu orang kata, “cinta itu di hati”. Bercinta yang hangat bila kita dapat merasai apa yang dirasai oleh orang yang kita sayang.
Jika taknak disakiti, kita tak menyakitkan hati orang lain. Jika nak disayang, kita akan memberi kasih sayang seluhurnya. Jika ada rasa bimbang, seringnya kita akan dapat merasa. Macam cinta ibu pada anak-anak. Sering mereka dapat rasa apa yang anak-anak mereka buat, yang baik atau tak baik untuk anak-anak, kan?
3. Cinta itu sebahagian nature: FITRAH
Cinta itu fitrah. Betul. Bila Nabi Adam dicipta, baginda rasa kesunyian. Allah ciptakan Hawa sebagai peneman. Rasa ingin disayanagi dan menyayangi tu fitrah manusia. Yang perempuan minat pada seorang lelaki. Ada lelaki jatuh cinta pada seorang wanita. Cinta itu benar dan suci.
4. Cinta sering terletak di puncak: TOP
Bila ada rasa cinta, kita akan sama-sama bekerjasama, saling mengasihi. Itulah nilai yang mengikat kita semua untuk terus bersatu. Sekuat cinta Tuhan yang memberikan pelbagai nikmat hidup, cinta itu di puncak kehidupan.
5. Cinta itu sifatnya ALTRUISTIC.
Apa tu?? Aa, altruistik maknanya melebihkan orang lain dari diri sendiri. Dalam lughah disebut al-itsar. Wah, erti pengorbanan di sini. Bak kata Ustaz Hasrizal, makna hidup pada memberi. Bila cinta, kita sanggup berkorban untuk yang kita cinta dan kasihi.
Bila ada niat untuk membahagiakan yang lain, maka kita akan usahakan yang terbaik untuk memenuhi kehidupannya dengan bahagia dan sempurna. Kata Abang Ed, bila kita tolong orang, Allah akan membantu kita, menambah nikmat untuk kita. Indahnya…..
pocong
hantu pocong
katanya ni hantu cs an sama sundel bolong… heheh.. sejarah hantu pocong di indonesia berasal dari tanah jawa… dimana ada seorang warga yang meninggal akan tetapi setelah dikubur tali pocong tu warga gak di lepasin hem setelah itu bangkitlah….(cie…. bangkit oi.. heheh) pocong dari kuburnya… dan nakuti warga….
ni gambarnya: